Menurut Herbert A. Simon, ahli
teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam
proses, pengambilan keputusan:
(l) Aktivitas inteligens, (2) Aktivitas desain, (3) Aktivitas memilih. Dan definisnya sebagai berikut :
(l) Aktivitas inteligens, (2) Aktivitas desain, (3) Aktivitas memilih. Dan definisnya sebagai berikut :
a) amendeskripsikan tahap awal ini sebagai
penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.
b) Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin
terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah.
c) Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir
ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.
Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih
tindakan tertentu dari yang tersedia. Sedangkan Mintzberg a koleganya
mengemukakan tentang langkah-langkah pengambilan keputusan, yaitu: (1) Tahap
identifikasi (2) Tahap pengembangan, dan (3)
Tahap seleksi
à DEFINISI
MENURUT BEBERAPA AHLI
1.
Ralph C. Davis (Hasan, 2004) memberikan definisi atau atau pengertian
keputusan sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu
keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan
harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya
dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan
yang sangat menyimpang dari rencana semula
2.
Mary
Follet : memberikan definisi atau pengertian keputusan sebagai suatu atau
sebagai hokum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya
dan semuayang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumannya
atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal
dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.
3.
James
A.F.Stoner : memberikan definisi keputusan sebagai pemilihan di antara
alternative-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu : (a)
ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan. (b) ada beberapa alternative
yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik. (c) ada tujuan yang ingin
dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tertentu.
4.
Prof.
Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH : memberikan pengertian keputusan sebagai suatu
pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem untuk
menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut,
dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternative.
Dari pengertian-pengertian keputusan diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa KEPUTUSAN merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hokum situasi
yang dilakukan melalui pemilihan satu alternative dari beberapa alternative.
à JENIS-JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
Secara umum keputusan dibedakan menjadi 2 keputusan yang diprogramkan (program decision)melibatkan masalah-masalah yang sederhana, umum, dan kerap terjadi dimana
solusinya telah ditentukan sebelumnya. dan
keputusan yang tidak diprogramkan (non-programmed decision) masalah-masalah lain yang lebih rumit.Louis E Boone dan David L.
Kurtz (2007 : 394).
Jenis keputusan dibagi
menjadi tiga macam :
1.
keputusan terstruktur adalah keputusan
yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin.
2.
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan
yang mempunyai sifat sebagai keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang
lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan.
3.
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan
yang penangananya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak sengaja
terjadi
à
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Kondisi/kedudukan.
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan
seseorang dapat dilihat dalam hal berikut :
a.
Letak posisi; dalam hal ini apakah is
sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision
taker) ataukah staf (staffer).
b.
Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah
sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi
peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa
yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
3. Situasi
adalah
keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan
yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang
hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu
sebagai berikut :
a.
Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
b.
Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah,
tidak tetap keadaannya.
4. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari
faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat
atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber
daya-sumber daya.
5. Tujuan.
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan,
tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya
telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
·
Daftar pustaka
-
Ari. Proses
pengambilan keputusan. http://arikn.blogspot.com/2012/11/proses-pengambilan-keputusan-dalam.html
-
Desi
Marantika. Definisi oleh para ahli. http://dessymarantika7.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html.
(26 april 2013)
-
Rama
Dwidodo. Pengambilan keputusan dalam organisasi. http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
(26 april 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar